Jumat, 14 Desember 2018

LANDASAN TIK UNTUK PEMBELAJARAN

Pendahuluan
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah memberikan pengaruh terhadap dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Menurut Rosenberg (2001), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran, yaitu:
1. dari pelatihan ke penampilan,
2. dari ruang kelas ke di mana dan kapan saja,
3. dari kertas ke “on line” atau saluran,
4. dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja,
5. dari waktu siklus ke waktu nyata
Permasalahan
Dalam pandangan tradisional di masa lalu (dan masih ada pada masa sekarang), proses pembelajaran dipandang sebagai:
(1) sesuatu yang sulit dan berat,
(2) upaya mengisi kekurangan siswa,
(3) satu proses transfer dan penerimaan informasi,
Permasalahan
(4) proses individual atau soliter,
(5) kegiatan yang dilakukan dengan menjabarkan materi pelajaran kepada satuan-satuan kecil dan terisolasi,
(6) suatu proses linear.
TIK memandang pembelajaran sebagai:
Proses alami
Proses sosial
Proses aktif dan pasif
Proses linear dan atau tidak linear
Proses yang berlangsung integratif dan kontekstual
Aktivitas yang berbasis pada model kekuatan, kecakapan, minat, dan kulktur siswa
Aktivitas yang dinilai berdasarkan pemenuhan tugas, perolehan hasil, dan pemecahan masalah nyata baik individual maupun kelompok.
Landasan filosofis
Teknologi merupakan penerapan ilmu, dengan demikian bahwa dalam penerapan teknologi komunikasi dalam pendidikan diharapkan membuka cakrawala keilmuan yang dilandasi oleh semangat mencari dan berinovasi dengan segala fasilitas yang diberikan. Oleh karena itu paham progresivisme tidak mengakui kemutlakan kehidupan, menolak absolutisme dan otoritarianisme dalam segala bentuknya.
(Brinkmann:1971)
Landasan Yuridis
Berdasarkan UU Nomor 14/2005 tentang Guru dan Dosen telah diputuskan bahwa “setiap Guru harus dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan penyelenggaraan kegiatan pengembangan yang mendidik”.
Landasan Teoritis
Kreativitas sangat diperlukan dalam hidup ini dengan beberapa alasan antara lain:
pertama , kreativitas memberikan peluang bagi individu untuk mengaktualisasikan dirinya,
kedua , kreativitas memungkinkan orang dapat menemukan berbagai alternatif dalam pemecahan masalah,
ketiga, kreativitas dapat memberikan kepuasan hidup, dan keempat, kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya
Tiga hal yang harus diwujudkan
Siswa dan guru harus memiliki akses kepada teknologi digital dan internet dalam kelas, sekolah, dan lembaga pendidikan guru
Harus tersedia materi yang berkualitas, bermakna, dan dukungan kultural bagi siswa dan guru
Guru harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menggunakan alat-alat dan sumber-sumber digital untuk membantu siswa agar mencaqpai standar akademik.
Manfaat TIK
Mengubah peran guru;
Dari penyampai pengetahuan, sumber utama informasi, akhli materi, dan sumber segala jawaban, menjadi sebagai fasilitator pembelajaran, pelatih, kolaborator, navigator pengetahuan, dan mitra belajar;
Dari mengendalikan dan mengarahkan semua aspek pembelajaran, menjadi lebih banyak memberikan lebih banyak alternatif dan tanggung jawab kepada setiap siswa dalam proses pembelajaran
Manfaat TIK
Mengubah peran siswa;
Dari penerima informasi yang pasif menjadi partisipan aktif dalam proses pembelajaran
Dari mengungkapkan kembali pengetahuan menjadi menghasilkan dan berbagai pengetahuan
Dari pembelajaran sebagai aktiivitas individual (soliter) menjadi pembelajaran berkolaboratif dengan siswa lain.

20 komentar:

  1. Balasan
    1. terima kasih..
      semoga dapat membantu dan bisaa menerapkannya..

      Hapus
  2. Bagaimana untuk tenaga pengajar yang masih banyak belum bisa menggunakan TIK?

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk tenaga pengajar yang belum menggunakan..bisa di berikan pelatihan khusus untuk guru bisa mengoperasikan tik..

      Hapus
    2. Oh bgtu ya,semoga bisa terlaksana ya..

      Hapus
  3. Minus nya dari perkembangan TIK yg ada salah satu nya ketidaksiapan murid untuk menerima perubahan yg ada. Ketika diberi tugas, para murid cenderung memberi jawaban yg sama karena hanya mengcopy paste dari sumber internet yg didapat. Serta yg awalnya ingin mengerjakan tugas malah lebih banyak membuka media sosial yg tidak berkaitan sama sekali dengan tugas dan kurang nya minat membaca buku dari para murid untuk menambah pengetahuan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih tanggapannya..
      untuk meminimalkan hal tersebut mgkin kita bisa mengawasi serta bisa juga membuat kelompok belajar di media yang bisa membantu anak untuk aktif atau tanya jawab..

      Hapus
    2. Ohh,begitu harapan saya kita bisa sama sama mengawasi ny

      Hapus
  4. Ohh,,Iyaa harapan sy kita bisa sm am mengawasi ny ya buk

    BalasHapus
  5. iya buk..harus ada kerja sama guru murid serta kepala sekolah juga..

    BalasHapus
  6. Aslkm..
    Sangat bermanfaat, untuk menambah ilmu pengetahuan kita tentang pembelajaran penjas mengunakan TIK.. 
    Maaf sebelumnya, saya mau memberikan kritik & masukan kepada penulis :
    yaitu tolong penulis masukan daftar rujukannya biar pembaca lebih mudah untuk mencari buku atau artikel yang dikutip oleh penulis..

    BalasHapus
    Balasan
    1. ๐Ÿ‘Œsemangat,di tunggu artikel selanjutnya.. ๐Ÿ‘๐Ÿ‘

      Hapus
  7. bagus๐Ÿ˜Š
    semoga terealisasi ya๐Ÿ‘Œ

    BalasHapus
  8. Best๐Ÿ‘๐Ÿ‘..

    Semoga sgera bisa diterapkan...

    BalasHapus
  9. Best๐Ÿ‘๐Ÿ‘..

    Semoga sgera bisa diterapkan...

    BalasHapus
  10. Best๐Ÿ‘๐Ÿ‘..

    Semoga sgera bisa diterapkan...

    BalasHapus
    Balasan
    1. amin..semoga ..saya juga berharap seperti itu..

      Hapus